Mungkin
saja Anda mengangap cokelat itu baik atau buruknya bagi kesehatan jika
sering di konsumsi. Di satu sisi coklat dianggap baik kesehatan
sementara di sisi lain coklat justru menjadi ancaman serius pada
kesehatan. Tapi sebuah studi terbaru justru menguatkan aspek positif
menyantap coklat yang justru bisa menurunkan risiko stroke. semenatara
studi lainnya justru menyebutkan coklat olahan berpotensi mengganggu
kesehatan tubuh. Dalam perkembangannya coklat tidak hanya menjadi
minuman tetapi juga menjadi snack yang disukai anak-anak, remaja,
maupun orang dewasa. Selain rasanya enak, coklat ternyata berkhasiat
membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Suatu studi epidemiologis
telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar
antara tahun 1916-1950.
Mengontrol aktivitas fisik yang dilakukan, kebiasaan merokok, dan
kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang suka makan permen/coklat
umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan bukan pemakan. Diduga
antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah penyebab mengapa
mereka bisa berusia lebih panjang. Coklat mempunyai kemampuan untuk
menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan
fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung
koroner dan kanker. Selama ini ada pandangan bahwa permen coklat
menyebabkan caries pada gigi dan mungkin juga bertanggung jawab
terhadap munculnya masalah kegemukan. Tak dapat disangkal lagi bahwa
kegemukan adalah salah satu faktor risiko berbagai penyakit
degeneratif. Jika Anda mengimbangi konsumsi permen coklat dengan
aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak
negatip permen coklat tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid,
tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai
makanan yang disukai oleh siapapun. etapi lemak coklat adalah lemak
nabati yang sama sekali tidak mengandung kolesterol. Untuk tetap
menekan lemak jenuh agar tidak terlalu tinggi, ada baiknya membatasi
memakan cokelat hanya satu batang saja per hari dan mebatasi
mengkonsumsi suplement atau makanan lainnya yang mengandung catechin
seperti apple dan teh. Konsumsi lemak coklat menghasilkan kolesterol
total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi
mentega ataupun lemak sapi. elah sejak lama diketahui bahwa stearat adalah asam lemak netral
yang tidak akan memicu kolesterol darah. Sepertiga lemak yang terdapat
dalam coklat adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh. Asam oleat
ini juga dominan ditemukan pada minyak zaitun.
Prinsip gizi sebenarnya
mudah yaitu makanlah segala jenis makanan secara moderat. Masalah gizi
umumnya timbul bila kita makan terlalu banyak atau terlalu
sedikit.Makan coklat tidak akan menimbulkan kecanduan, tetapi bagi
sebagian orang rasa coklat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan
untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang disebut chocolate craving
Tidak ada komentar:
Posting Komentar