HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI BCG DENGAN KEJADIAN
TUBERKULOSIS PARU PADA ANAK BALITA DI BALAI
PENGOBATAN PENYAKIT PARU-PARU
AMBARAWA TAHUN 2007
Oleh : Erni Murniasih dan Livana
ABSTRACT
Background: Penyakit TB paru
sampai saat ini masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat. Prevalensi TB paru
dari tahun ke tahun di kabupaten Semarang tetap tinggi meskipun strategi
penanganan yang diterapkan relative sama, yaitu pencegahan dengan imunisasi.
Penemuan penderita dan pengobatan dengan strategi DOT atau pengobatan dengan
pengawasan minum obat secara langsung. Pencegahan dengan imunisasi merupakan
tindakan mengakibatkan seseorang mempunyai ketahanan tubuh yang lebih baik, sehingga
mampu mempertahankan diri terhadap penyakit atau masuknya kuman dari luar.
Imunisasi terhadap penyakit TB adalah imunisasi Bacillus Calmette Guerin (BCG) yang telah diwajibkan di beberapa
negara dan direkomendasikan
di beberapa negara lainnya. Penyakit TB
banyak terjadi pada anak balita di kabupaten Semarang padahal anak balita
tersebut sebagian besar sudah divaksinasi BCG. Berdasarkan hal tersebut
peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui hubungan antara
pemberian imunisasi BCG dengan kejadian TB Paru pada anak balita di Balai
Pengobatan Penyakit Paru
Ambarawa. Penelitian ini dilaksanakan tanggla 14 Mei-12 Juni 2007.
Methods: Penelitian ini
merupakan penelitian non eksperimen dengan design
penelitian studi komparatif yang bersifat Case Control (retrospektif) yang bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pemberian imunisasi BCG dengan kejadian TB Paru pada anak balita
di Balai Pengobatan Penyakit Paru Ambarawa. Penentuan sampel secara Non Random Sampling jenis sampling jenuh. Subyek penelitian (responden)
pada semua anak balita yang sedang menjalani pengobatan di Balai Pengobatan Penyakit Paru Ambarawa. Jumlah
sampel sebanyak 94 responden (47 kasus dan 47 kontrol). Pengumpulan data dilakukan
dengan mengisi kuisioner yang berbentuk pertanyaan tertutup yang diberikan
kepada orang tua balita yang memenuhi sampel.
Result : Hasil uji statistik
dengan menggunakan Rasio Odss (Ψ) dengan interval
kepercayaan 95% dan didapatkan hasil OR:
0,489. Hal ini berarti adanya hubungan antara pemberian imunisasi BCG dengan
kejadian TB Paru.Dengan demikian pemberian imunisasi BCG dapat mengurangi resiko
terjadinya TB Paru pada anak balita.
Kata kunci: Imunisasi BCG, kejadian TB Paru.
Kesimpulan :
Dari contoh jurnal diatas dapat simpulkan bahwa pertama,Anak balita yang berobat di Balai Pengobatan Penyakit Paru - paru Ambarawa, sebagian besar responden diberikan imunisasi BCG. kedua,Kejadian Tuberkulosis paru sebagian besar terjadi pada anak yang tidak diberikan imunisasi BCG. Ketiga, Ada hubungan yang bermakna secara statistik antara pemberian imunisasi BCG dengan kejadian Tuberkulosis Paru pada anak balita.
Kesimpulan :
Dari contoh jurnal diatas dapat simpulkan bahwa pertama,Anak balita yang berobat di Balai Pengobatan Penyakit Paru - paru Ambarawa, sebagian besar responden diberikan imunisasi BCG. kedua,Kejadian Tuberkulosis paru sebagian besar terjadi pada anak yang tidak diberikan imunisasi BCG. Ketiga, Ada hubungan yang bermakna secara statistik antara pemberian imunisasi BCG dengan kejadian Tuberkulosis Paru pada anak balita.